Minggu, 30 November 2014

Sebetulnya banyak sekali yang ingin saya tulis dalam tiga hari belakangan ini namun tak pernah sempat. Hari-hari ini saya melewati momen terkonyol dalam hidup. Salah satu momen yang tak pernah diharapkan, sebenarnya. Yah, saya terpilih sebagai Pemred ASPIRASI. Ternyata bukan saya yang gila, tapi organisasinya yang tidak waras t'lah menentukan pemimpin tanpa melihat track record. Astaga, saya tidak habis pikir. Can someone explain to me for the reason ?

Bahkan sampai hari ini saja saya masih terheran-heran. Jika boleh mundur atau tidak saya ingin memberikan jabatan spesial ini untuk mereka yang benar-benar mengejarnya. Saya tidak terlalu mau mendedikasikan hidup di sini. Terlalu ribet dan bikin pusing saja. Lagi pula kasihan mereka yang benar-benar mengharapkan jabatan ini, pasti mereka dongkol pada saya, bisa dengan mudah mendapatkannya. Maaf yah, tapi jika kamu mau barter dengan Sampoerna Mild+Susu Ultra Cokelat maka saya akan berikan jabatan ini dengan senang. Saya lebih membutuhkan rokok untuk menemani merangkai kata dan susu cokelat sebagai bagian menggemukan badan.

Saya juga takut kapasitas otak tidak cukup untuk mengurus organisasi. Sementara tantangan hidup yang lebih riil sedang menguras pikiran dan energi saya. Apa saya masih mempunyai Me Time ? Semoga.

Ketakutan-ketakutan bersaing dengan orang yang tersenyum namun dalam hati dongkol setengah mati karna merasa "seharusnya gua yang menjabat disitu. bukan lo!" pun adalah hal yang benar asshole. Saya tidak mau berpikir positif, ada diantara mereka yang demikian, entah siapa. Tapi seperti kata saya diatas, mari kita barter jabatan yang kau anggap sakral ini dengan rokok dan susu cokelat.

Saya sempat berpikir buruk dengan kenapa saya dicalonkan dan akhirnya terpilih. Sepertinya ada yang sedang mencoba memasang saya sebagai pionnya untuk motif tertentu. Berharap saya bisa berjalan sesuai dengan angka dadu yang ia gelontorkan. Keganjilan ini membuat saya gila dan terus berpikir buruk. Diluar ini semua benar atau tidak, saya cuma ingin memastikan otak masih cukup waras untuk mengendalikan seluruh organ tubuh saya. Jadi saya rasa tidak membutuhkan otak orang lain.



Saya sematkan track Arcade Fire. Entah mengandung korelasi atau tidak. Namun saya merasa seperti demikian.

Now you're knocking at my door. Saying please come out with us tonight. But I would rather be alone than pretend I feel alright....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar