Oh ibu izinkanlah aku untuk mengeluh barang sedetik. Sejujurnya lelah sekali menjalani hidup jauh dari mu. Untuk makan aku harus mempersiapkannya sendiri. Sudah dua hari ini, semenjak nenek ke Garut, mie instan menjadi panganan setia. Aku juga jarang sekali kena nasi belakangan ini. Pakaian kotor pun menumpuk, terparah aku kehabisan stock celana dalam. Dengan lelah dan terpaksa sehabis pulang latihan, tepat dini hari, aku cuci semuanya. Lelah sekali rasanya, mencuci;membilas;mengeringkan sendiri. Ternyata aku merasakan apa yang kau rasakan sekarang. Lelah sekali bukan ?
Pola tidur ku kembali berantakan karna tugas kuliah dan seantero kegiatan lainnya. Senang sekali merasakan sibuk untuk sesuatu yang kita cintai memang. Sekaligus lelah bukan kepalang.
Jika boleh mengeluh sekali lagi bu, rasanya ingin sekali seperti dulu. Walaupun sibuk, setidaknya untuk urusan makan aku masih cukup beruntung karna kamu selalu menyediakan. Begitu juga dengan pakaian kotor ku. Hahaha.. Terdengar manja sekali anak mu ini yah.
Namun diluar keluh ku diatas, aku mungkin masih perlu bersyukur karna diberikan kesempatan seperti ini. Aku yakin ini semua tidaklah sia-sia. Menjadi mandiri harus dimulai dari dalam rumah sendiri memang. Maafkan keluhan ku diatas bu, aku hanya sedang merasakan lelah yang dahsyat.
Oh yah bu, aku harapan tulisan ini tak pernah kau baca. Karna aku tak ingin kau murung melihat anak manja mu mengeluh seperti ini. Sekali lagi ini hanyalah reaksi lelah yang dahsyat saja. Biasanya pun makan ku enak, tidur ku pun nyenyak bu. Jangan kau khawatirkan anak manja mu yang mendadak rantau ini. Biarkanlah aku belajar jalan sendiri. Rasanya pun menyenangkan. Walaupun lelah. Hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar