Jejak mungil mu, selalu ku ikuti
Rambut panjang terikat itu, selalu ku kagumi
Lebih dari selimut brand terkenal, dekap mu hangat
Tak pernah ku rasa, hanya mengira
Bah barang pecah belah, butuh penanganan khusus
Salah langkah sedikit, kau kan hancur berkeping
Dari kejauhan, ku nikmati senyuman itu
Paras biasa, namun terlihat berharga
Kau bagai emas di tengah rimbunnya mawar
Ekstra energi tuk menemukan mu, apalagi meraih mu
Menampakan diri di hadapan kaca, membuat aku tau siapa aku
Menerobos jauh ke seberang, membuat aku tau siapa kamu
Keyakinan dan harapan selalu besar, meski kadang terbentur kenyataan
Maka biarlah alamiah, seperti hujan yang turun tanpa disuruh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar