Rabu, 26 November 2014

Beberapa jam lagi menuju debat kandidat calon Pemred Aspirasi untuk periode baru. Dan tau apa ? Saya menjadi salah satu dari tiga kandidat tersebut. Sebuah hal yang kurang rasional yang kembali saya alami lagi. Saya pun terheran-heran dan setengah mati tak percaya ketika di calonkan menjadi pemred. Pasalnya dibanding teman-teman yang lain, saya adalah anggota dengan tingkat eksistensi di sekret paling rendah, kadar kontribusi yang juga tak kalah rendahnya, cuma satu yang tidak rendah yakni saya pemegang terbanyak untuk soal Surat Peringatan dibanding yang lain.

Ini saya yang gila atau organisasinya yang memang tidak waras, memilih calon tanpa melihat track recordnya. Saya tidak habis pikir, bahkan memikirkan bahwa nasib saya di organisasi ini berakhir dengan pencalonan sebagai pemred pun saja tidak.

Walaupun banyak pertanyaan yang masih menghinggap di otak, perihal kenapa bisa saya yang dicalonkan, ketika masih ada banyak yang lebih pantas dan memiliki reputasi jauh lebih baik. Dengan sedikit malas-malasan, saya membuat visi, misi, dan proker tepat beberapa jam sebelum pemaparan visi-misi dilakukan kemarin. Saya juga belum menempelkan poster, bahkan belum sempat membuatnya. Biarlah, toh saya tidak pernah menginginkan menjadi pemimpin. Saya bukan tipe orang yang gemar mengepalai orang, saya hanya ingin menjadi pemimpin bagi kepala saya sendiri.

Tapi mau bagaimana pun, saya sudah terpilih menjadi pion. Dadu sudah digelontorkan. Saya harus menikmati permainan ini. Ikuti saja, karna saya bisa pastikan akal sehat ini masih cukup sadar untuk tidak terbawa arus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar