Sabtu, 14 November 2015

Malang

Bukan apa bukan juga siapa
Tumbuh dalam hirukpikuk langkah
Namun selalu merasa terasing
Merangkak ke tengah
Kemudian perlahan terpinggirkan
Tiada kenangan akan-nya
Tiada yang membekas tentang-nya
Kecuali borok dan ingus yang terus ia seka
Aksara lebih dari kata karena berarti senjata
Sebab itu, ia sibukan diri merangkainya
Apabila waktunya telah tiba
Biarkan aksaranya menjadi sebuah sejarah
Bukan untuk membuktikan apa-apa
Hanya sebagai pertanda bahwa ia pernah ada

Sungguh jiwa yang malang!
Berbahagialah dalam kehampaan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar