Dalam lembaran buku, saya mendapatkan sebuah kalimat ajaib ini:
Kegilaan dan permainan adalah terapi yang penting untuk menjaga kewarasaan dan keindahan hidup. Menusia telah menjadikan hidup terlampau serius, terrencana, dan rasional -terlampau "normal" kata Michael Foucault- hingga hidup tak lagi menawan, menggemaskan, dan orang terjangkiti amnesia massal alias lupa. Lupa pada tertawa. Lupa pada kekonyolan manusia yang kerap menggelikan. Lupa bahwa hidup barangkali memang sebuah permainan indah yang mengasyikan. Akal-akalan manusia. Permainan tuhan.
Sebuah tulisan dari Guru Besar Filsafat di Unpar dan ITB yakni Prof. Dr. Bambang Sugiharto yang mengagumkan sebagai pengantar buku sastra haramnya Pidi Baiq.
Dua orang ini menjadikan filsafat tidak harus ngjelimet dan terkesan sok serius.
Cukup pikiran yang serius. Sikap terus saja santai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar