Jarang-jarang saya melakukan hal ini. Kesulitan tidur, pada akhirnya membuat saya berteman baik dengan musik santai. Awalnya untuk merangsang nidera, tapi tetap gagal dan masih melek sampai pagi. Lagi-lagi kuliah tanpa tidur. Sialnya, hari ini agenda saya bukan hanya kuliah tapi kerja dan berorganisasi.
Entah kenapa beberapa hari terakhir saya senang sekali mendengarkan lagu-lagu ini. Pop is always easy listening!
1. Glenn Fredly feat Monita & Is 'Payung Teduh' - Filosofi dan Logika
Saya tidak punya alasan apa-apa kecuali memang lagu ini perlu disimak.
2. HIVI - Siapkah Kau 'Tuk Jatuh Cinta Lagi
Saya benar-benar telat menyadari bahwa mereka memang layak simak. Sebelumnya saya sedikit alergi, pasalnya setelah RAN muncul banyak sekali grup yang mencoba seperti mereka. Saya sempat berprasangka buruk pada Hivi, namun mereka berhasil mengeksekusi pop yang biasa menjadi biasa saja. Tidak ada yang spesial memang dari lagu ini. Singkatnya saya suka oleh beat yang lagu ini ciptakan. Bukan lagu pop terbaik memang. Bukan juga beda. Tapi mereka pantas disimak.
3. Mytha Lestari - Aku Cuma Punya Hati
Lagi-lagi bukan pop yang luar biasa. Pun bukan sesuatu yang berbeda. Puluhan penyanyi solo sudah berulang kali bermain dengan ritme dan lirik nelangsa ciri khas pop kebanyakan. Saya harus mengakui bahwa kuping saya gak rock-rock banget. Oke kadang Electric Wizard bisa membahana dengan doom stonernya seharian di telinga, tapi ternyata ada bagian dimana saya rasa "gua perlu musik cengeng"
4. Dewi 'Dee' Lestari - Dongeng Secangkir Kopi
Meskipun ini dapat dikategorikan musik yang bernas. Namun sebetulnya biasa saja. Musik seperti ini sudah sering dimainkan oleh Dewi Dee. Penulisan lirik penulis novel Perahu Kertas ini pun biasa saja, dalam artian yang tidak ada yang berubah darinya. Dee memang sudah punya gayanya sendiri. Untuk ukuran Dee, lagu ini biasa sekali dan tak ada sesuatu yang megah. Namun jika standarnya disandingkan dengan Ashanty, jelas Dee adalah ratunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar