Saya rasa terdapat efek yang tak diperhitungkan dengan membuat REEBS dengan branding characternya yang so called rebel. Beberapa orang mulai mempertemukan pada hal yang sudah saya jauhkan sejak dulu. Mereka pikir, saya senang dengan segala macam substansi tersebut. Tidak! Saya mulai jijik. Sejujurnya saya sudah mulai membenci menjalani hidup dalam kondisi tanpa sadar. Secara sadar saja, saya mabuk kepalang dan semuanya bisa berantakan.
Terdapat mis-persepsi rebel antara saya dan mereka. Rebel saya bukan ala si Rolling Stones sialan itu (walaupun saya suka musik mereka): sex, drugs, and rock n roll. Ini bukan seperti yang kalian pikirkan. Bahkan saya tak mendukung free sex, konsumsi drugs, meskipun saya menyukai rock n roll.
Saya sudah berjanji untuk tidak bersentuhan dengan substansi apapun kecuali alkohol dalam wujud beer. Itu-pun bukan untuk mabuk sehiingga tidak sadar, tapi pengantar relaksasi. Saya juga kadang membenci minum beer dalam kondisi melankolia, membuat diri ini depresi. Beda jika sedang dalam pesta ulang tahun atau kumpul bersama teman-teman, beer is moodbooster. Yah, sama seperti kalian yang senang terhadap teh ataupun kopi.
Pun saya tak mau lagi mengkonsumsi substansi kimiawi. Persetan! Tanpa itu semua, makanan yang saya telan sudah banyak mengandung kimiawi dan saya tidak mau menambahkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar