Saya rasa ini sudah keterlaluan, kita begitu naif sejadi-jadinya. Ribuan slogan terus tertera, isinya pun sama semua. Indonesia. Indonesia. Indonesia. Ada apa dengan Indonesia ? Kita terjangkit inferiority complex dan seakan tak menyadarinya. Tenang kawan, negeri ini bukan pesakitan. Bukan juga lantaran para makhluk asing tersebut. Kita rusak karena kita.
Kenaifan ini mampu menciptakan keuntungan bagi sekelompok orang yang pandai membentuk lembaga. Sisanya merusak, sisanya bersuara, sisanya berusaha memperbaiki, ketiganya bagi hasil.
Ini semua layaknya membantu Gramedia menghitung laba dari setiap penjualan buku Tan Malaka. Kau tau maksudnya ? Semua bergerak demi satu tujuan, keuntungan.
Saya merasa nihilis sekarang.
"Jangan percaya siapapun di dalam dunia yang dingin ini!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar