Sabtu, 20 Desember 2014

Ada hal yang saya lupakan selama ini dan baru menyadarinya sekarang. Kamu adalah zat yang mampuh menggerakan otak saya untuk melakukan sesuatu, terutama untuk urusan seni absurd yang saya gemari. Hal-hal yang saya lakukan, terinspirasi oleh mu. Jika kamu mengatakan "Siapa aku ?" Kamu adalah orang hebat dalam hidup saya. Kamu bukan tokoh revolusi yang saya kagumi, bukan juga musisi yang musiknya membuat saya berdecak kagum, fotografer handal dengan hasil foto ciamik, ataupun seniman dengan karyanya yang memukau. Tapi kamu adalah motor kreativitas saya.

Mungkin kamu akan bertanya "Kenapa aku ?" karna kamu menciptakan kegelisahan yang maha-dahsyat dalam koneksi kita. Saya selalu menyimpan rasa gembira ketika gelisah, karna otak ku akan bekerja extra dan pikiran ku berfantasi kemana-mana. Sehingga dalam kegelisahan, saya mampuh membuat sesuatu yang tak bisa terukur oleh materi (Karya).

Tapi semenjak kepergian itu. Saya tidak mendapatkan rangsangan untuk melakukan sesuatu. Sesekali bisa, namun saya rasa tak cukup maksimal. Saya akui, ada ketimpangan dalam hidup ini kini. Mungkin ini hanya soal waktu, terdengar klise bukan ?

Diluar kebatuan saya dan kamu. Kita bersinergi dalam hal yang tak biasa bahkan jika kita sempat renungkan, hal tersebut adalah kekayaan yang tak siapapun miliki. Sepatutnya kita bangga, namun percuma karna terlambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar