Kemarin setelah pulang dari sekret hingga larut malam, saya menyempatkan diri untuk bertemu Dittus. Kita nongkrong di warkop biasa namun dengan kondisi yang berbeda. Kita hanya berdua. Sementara yang lain sedang sibuk dengan urusannya masing-masing, berjuang untuk mimpinya. Lalu kita mentertawai semua ini, khususnya waktu yang membawa kita pada fase seperti sekarang. Kita tertawa karena tak menyangka dan karena bahagia tentunya. Pada akhirnya nanti, kita akan masing-masing.
Dalam dunia ini tidak ada yang bisa kita jadikan pegangan. Harta, tahta, teman, saudara, pacar/istri, bahkan orang tua pun sama saja. Mereka tidak kekal di dunia. Pada akhirnya yang bisa kita andalkan menjadi pegangan hanyalah diri sendiri dan juga tuhan (bagi kau yang agamis). Sebab itu pula saya selalu menerapkan motivasi intrinsik dalam hidup, karena saya mempercayai hal tersebut. Blog ini pun saya ciptakan sebagai sarana penunjangnya, saya mencatat sejarah diri sendiri karena sadar tidak akan ada orang yang mencatatnya. Pemilihan nama 'Cmon-alf' pun demikian, saya pilih sebagai seruan penyemangat. Tagline 'My own self is my generator' pun begitu, sebaik-baiknya penyemangat adalah yang berasal dari dalam diri sendiri.
Oleh karena itu, setiap kali berdoa, saya tidak pernah meminta banyak. Saya hanya ingin dititipkan energi dan juga semangat, dua komponen itu paling penting dalam menjalani hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar