Jumat, 27 Maret 2015

Wahai penguasa kosmos, segala induk dari semua hal dan zat yang bergerak. Rasanya lelah menghadapi sebuah ordo mutakhir. Yang mana terlalu banyak lembar terselip yang kita semua sulit percayai. Sebuah lembar penentu nasib seseorang. Aku lelah berkeluh kesah. Namun aku tak kuasa melawan. Benar kata orang tua itu, dunia adalah neraka yang sebenarnya. Padang pasir jauh dari sini namun fatamorgana ada dimana-mana. Merajam kaki hingga tulang belakang. Sakit, bukan kepalang. Sampai kapan semuanya berakhir ? Sampai semua ciptaan mu dibuatnya menjadi hologram, kah ? Jika kau mengizinkan aku untuk hidup berpuluh-puluh tahun, titpkan semangat mu dalam denyut nadi ku ini. Biarkan aku bernafas walau kadang terengah. Tidak ada yang aku butuhkan dari sebuah pemantik gelora jiwa. Kirimkan satu untuk ku. Maka akan ku selesaikan bab-bab kegelisahan ini dengan penuh suka cita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar