Seminggu menderita flu bukan berarti aktifitas saya harus terhenti. Perkara hidung berlendir dan suara bindeng, masih bisa diatasi. Walau kadang harus kuliah dan rapat di Aspirasi dengan kondisi setengah mengawang. Tapi hari ini benar-benar berat, pening di kepala seharian tak mau hilang. Saya pikir ini masih efek dari flu dan ditambah kondisi yang tak terjaga dua hari belakangan ini. Bisa jadi karna efek begadang malam minggu kemarin.
Rasanya ingin saya ikat kencang kepala ini, habisnya seakan mau meledak. Padahal sebisa mungkin saya mencoba menjaga kesehatan karna kondisi yang jauh dari orang tua dan dengan finansial yang terbatas, jatuh sakit tentu adalah momok yang menakutkan. Seperti pada waktu PAM tahun lalu, berangkat dengan kondisi yang tak bugar kemudian harus bekerja mempersiapkan kebutuhan PAM angkatan 30 dan ditambah kelakuan para senior yang mengada. Alhasil, sepulang PAM saya meringkuk sakit sendirian di rumah. Baru sadar, sakit dalam kondisi tanpa siapa-siapa itu menyiksa banget. Beruntunglah kalian yang masih tinggal satu atap dengan orang tua.
Gigi saya terus bergidik, saking peningnya kepala. Mau tidur pun tak bisa karna baru saja terbangun. Hari ini saya memutuskan untuk pulang lebih cepat dari sekret untuk tidur, memang disengajakan. Dengan harapan besok bisa pulih, karna jika tidak tentu akan menghambat keseluruhannya.
Biarkanlah sakit ini merajam tubuh. Saya akan berusaha menikmatinya. Tapi kalau boleh memilih, jangan sampai harus dirawat inap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar