Ajaib sekali perjalanan untuk mencapaimu
Langkahku harus berlikaliku terlebih dahulu
Memutar balik arah dan melalang buana
Untung saja belum sempat jauh
Ketika aku berbalik arah menujumu
Saat itu pula aku yakin kebetulan hanya omong kosong
Sebab semua ini sudah menjadi skenario kisahku
Yang memang sengaja kau tulis untukku
Aku kira berjalan menujumu akan lancar
Ternyata masih saja berliku
Nafasku memang terengah-engah
Apalagi jika terjerembab dalam lubang
Rasanya ingin menyerah
Tak mungkin berbalik arah untuk kedua kalinya
Aku nikmati saja
Sembari berjalan senyum simpulku merona
Perjalanan ini belum ada satu centipun
Perlahan membaca ramburambu milikmu
Aku benarbenar terpesona
Baik sekali kau masih menyediakan rambu itu
Wahai kau yang maha-tahu segalanya
Ajarilah aku dalam membaca ramburambu mu
Sesungguhnya akulah hambamu yang maha-tidak tahu itu
Wahai kau yang mata-pengasih
Berilah aku air segar mu ketikaku letih
Sesungghunya akulah hambamu yang lemah itu
Wahai kau yang maha-pemilik segalanya
Izinkan aku untuk menujumu
Sesungguhnya kau lah tujuan akhir dari semua ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar