Kamis, 11 Februari 2016

Eka Annash dan The Brandals bukan sesuatu yang asing untuk saya. Sekitar tahun 2004, ketika saya masih dibangku SMP, untuk pertama kalinya mendengarkan band rock asal ibu kota tersebut. Tidak ada impresi lain, kecuali mereka adalah kumpulan pemuda liar, tidak sadarkan diri, aksi panggung rusuh, musik provokatif, dan cerminan Jakarta. Sebagai seorang anak SMP yang ketika itu masih dimanjakan dengan trek pop kalem macam Peterpan, Padi, Dewa 19, Sheila on 7, dan Club 80's. Menyaksikan The Brandals adalah penyegaran tersendiri, meskipun sedikit shock dengan identitas yang mereka bawa ketika itu.

"Tapi itu, ketika gua berumur 25 tahun." terang Eka Annash saat saya temui dikantornya siang tadi. "Masih punya semangat yang pengen dimuntahin ke orang banyak."

Eka Annash yang saya temui, sekarang sudah mulai perlahan kalem. Bahkan dia mengakui apa yang ia lakukan bersama bandnya kala itu, sudah tidak relevan dengan dirinya sekarang. "Semakin lo berumur, semakin lo tau bagaimana harus bersikap. Gak mungkin dengan umur gua yang sekarang, gua masih melakukan apa yang gua lakukan ketika diumuran 25."

The Brandals sudah vakum, terlebih sejak meninggalknya drumer sekaligus adik kandung Eka, alm. Rully Annash pada akhir tahun lalu. Sekarang Eka menyibukan dirinya untuk bekerja dan berkarya bersama band barunya, Zigi Zaga. Sebuah proyek art-punk yang ia dirikan bersama beberapa teman kerjanya.

Sejatinya, Eka Annash siang itu bukanlah sosok yang saya lihat ketika saya masih SMP dulu, bukan pria yang liar, gemar berkata seronok, dan mabuk di atas panggung. Namun saya justru melihat aura rockstar yang berbeda dari nya yang sekarang, Eka Annash adalah pria dewasa yang masih memiliki semangat rebel dalam dirinya. Bukan rebel dalam arti yang kekanak-kanakan, mabok setiap hari dan berbuat onar. Semangat juang dan sisi provokatifnya masih ada dalam dirinya yang mulai kalem. "Gua masih mau memprovokasi orang. Masih mau membawa suatu masalah untuk didiskusikan ke publik 'ini loh, ada masalah ini sekarang'," tandasnya.

Yang lebih penting adalah dia sangat bersahaja sekali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar