Tepat 5 jam kedepan saya harus melaksanakan susulan. Perkara kenapa saya bisa sampai susulan ialah karna tidak ada yang membangunkan, juga karna alarm handphone yang mati. Jadilah saya hari ini akan susulan UTS, suatu hal yang kemudia bisa saya anggap sebagai kebiasaan (karna hampir setiap ujian).
Dua hari terakhir ada asupan energi yang meletup dalam diri saya. Indikasinya adalah karna saya mulai memberanikan untuk berkomunikasi dengannya lagi. Sebenarnya hal tersebut sudah saya urungkan dari berbulan-bulan lalu perihal saya tak bernyali. Pertama, kami tak saling mengenal. Kedua, faktor klise yang malas saya ceritakan disini.
Lalu apa yang saya dapatkan adalah untuk pertama kalinya saya mendapatkan first chat, mungkin ini biasa tapi tidak buat saya. Sejak 5 bulan lamanya saya mencoba menjalin silahturami, baru kali itu saya di chat. Isinya pun penting tidak penting, tapi setidaknya lumayan membahagiakan bagi saya. Isinya adalah dia melaporkan saya pada ayahnya karna saya ngcengin mesin cucinya yang rusak. Terdengar aneh mungkin tapi bagi saya yang awalnya tidak mengenal dia siapa, ini sebuah kemajuan. Dilain sisi, kamu mungkin bisa melihat aura narsistik pada diri saya dalam tulisan ini. Hahahaa...
Sejak awal memang saya ibaratkan dirinya seperti gelas beling yang mudah pecah. Jadi saya pun harus melakukannya dengan extra hati-hati. Gelora saya naik turun tapi entah kenapa tidak pernah memudar akannya. Saya tak mau ber-ekspektasi lebih, bisa chattinng lebih dari sejam saja sudah bahagia. Selebihnya saya serahkan pada Allah, karna hanya dialah yang lebih paham siapa saya dan kemauan saya daripada diri saya sendiri. Saya hanya berusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar