Senin, 18 Agustus 2014

Kecil Itu Menyenangkan. Dewasa Itu Petualangan.

Semakin bertambahnya umur, semakin bertambah juga problem dalam hidup yang kita temui. Maka tak salah bila salah satu iklan milik provider seluler itu berkata demikian. Karena sekeliling ku, yang baru menapaki kepala dua, pun berkata dan merasakan hal demikian. Mereka dan aku pun sama halnya. Menjadi dewasa itu kompleks. Banyak hal yang tak bisa untuk tidak kita pikirkan sebelum melakukannya.

Segala sesuatu harus dipertimbangkan. Terlebih segala sesuatu yang berasal dari luar diri kita ikut serta merta mempengaruhinya. Itu hal yang paling menyebalkan.

Kadang ketika dihadapkan pada beraneka ragam masalah, aku sedikit bergurau: betapa menyenangkan masa kecil itu. Yah, bagaimana tidak menyenangkan untuk hal ini itu semua masih dalam kontrol orang tua. Tapi rasanya untuk terus menerus merasa iri antara menjadi dewasa dan anak-anak itu terlalu mengenaskan. sama artinya bahwa kita tidak berani menerima kenyataan dan berresiko. Dan yang lebih mengenaskannya lagi, itu sama halnya kita tidak ingin belajar lebih. Karna memang hidup ini hanya untuk belajar, sampai kapanpun.

Orang-orang seperti ku mungkin tidak sejujurnya ingin kembali kemasa kanak-kanak itu yang apa-apa memang terpenuhi atau tersalin oleh orang tua yang padahal justru itu adalah masa dimana kita sulit melakukan eksplorasi dan melakukan proses pembelajaran bagi diri kita sendiri. Namun orang-orang seperti ku hanya kadang merasa letih menghadapi kehidupan ini. akhirnya kita hanya bisa bergurau untuk tetap menjadi anak kecil.

Menjadi dewasa, otomatis segala perbuatan yang timbul atas diri kita harus diiringi dengan tanggung jawab. Kadang itu yang membuat kita sulit untuk melakukan hal yang sekiranya mengandung resiko terlalu besar, karna itu tadi tanggung jawabnya akan tentu lebih besar. Belum lagi kalau tanggung jawab yang lainnya belum terpenuhi, jika tyidak kuat mungkin kita akan berakhir pada seutas tali atau tajamnya silet.

Masa kecil memang masa yang terindah, kita tidak perlu repot-repot memikirkan bagaimana nasi dirumah harus terus terisis, bagaimana membayar sekolah, dan lain-lain. Tapi menjadi dewasa pun sebenarnya tak lebih dari petualangan. Segala sesuatunya kita yang tentukan dan rasakan. Sejatinya, kedua hal tersebut sama-sama indah namun terkadang menjadi dewsa memang berat. hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar