Minggu, 02 Juni 2013
Tahun ini adalah tahun yang cukup revolusioner bagi ku. Revolusioner dalam tatanan pemikiran. Kenapa begitu ? Sejak awal tahun hingga saat ini, aku banyak berjumpa dengan generasi-generasi angkatan ku yang memiliki pemikiran cukup kritis memandang dunia yang sedang dalam kondisi tidak prima. Hal inilah yang sebenarnya aku impikan dalam kurang lebih dua tahu terakhir. Dimana semua orang (khususnya generasi muda) sadar bahwa ada sesuatu kejanggalan yang sedang terjadi dalam hidup mereka. Bahwasanya hidup mereka sedang dipermainkan oleh sistem kapital yang keji. Seharusnya aku dapat ikut serta merasakan euforia ini. Namun sayang, disaat semua impian itu kini mulai perlahan terwujud, aku justru yang melembek. Gairah ku hilang, tak meletup letup lagi seperti ketika aku memandang sinis semua bentuk korporasi di negara dunia ketiga ini. Aku benar-benar sudah tidak peduli dengan kondisi dunia yang kan seperti apa. Musuh kita bukan hanya presiden yang lalai menjalankan amanah, bukan hanya pegawai kepemerintahan yang korup, bukan hanya para korporasi-korporasi multinasional yang hendak merampok keuntungan dari setiap inci lini deru nafas kita, tapi musuh kita adalah diri kita sendiri. Diri kita yang tak mau berubah namun hanya menuntut perubahan. Diri kita yang masih saja terjebak dalamhedonisme semu duniawi. Diri kita yang tak pernah tahan melihat iklan produk mereka. Diri kita yang terjebak dalam hawa nafsu. Aku lelah menghadapi diri-diri tersebut. Revolusi bagi ku adalah sebuah keputusan yang amat personal saat ini. Revolusi dapat terjadi jika dimulai dari diri sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar