Bukan Begadang Biasa

Photo by NYTR (on Deviantart)

Begadang telah menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang yang hidup diperkotaan, begitu juga dengan gua dan beberapa teman gua lainnya. Hampir setiap hari kita begadang. Kita sadar dampak yang timbul dari apa yang kita lakukan itu. Tapi, disamping dampak buruknya bagi kesehatan. Begadang bagi gua khususnya justru banyak sekali memberi dampak yang positif.

Dalam keadaan begadang, memang tak banyak kegiatan yang gua lakukan bersama teman-teman, sesekali ada tapi lebih sering lagi kita cuma menghabiskannya dengan mendengarkan curhatan mengenai apapun yang lebih tepatnya bisa disebut 'berbagi'.

Meski begitu bukan berarti, begadang yang gua lakukan itu percuma. Karna kenapa ? karna dengan mendengarkan keluhan-keluhan dari orang lain itu pun bisa menjadi hal yang positif bagi diri kita, tentu tergantung dari mana kita memaknai keluhan tersebut. Dan ingat bukan sebagai tolak ukur "Dia(yang mengeluh) yang sial dan kita-lah yang beruntung dan patut bangga". Sebagai pembelajaran lebih tepatnya lagi.

Terlebih apabila kita bisa berbagi mengenai pengalaman apapun yang kita dapatkan waktu dulu(entah kapan), kemarin, ataupun beberapa jam sebelumnya. Karna gua yakin, masing-masing kepala itu punya cerita yang berbeda setiap harinya dan tentunya patut disimak dan dijadikan bahan pembelajaran bagi yang mendengarkannya. Mungkin poin itu juga-lah yang membuat gua bisa begadang hampir setiap hari, bahkan dalam keadaan yang sudah sangat lelah dan sebetulnya harus terlelap tidur.

Dan ketertarikan gua pada suasana malam hari yang menurut gua lebih terlihat jujur dan apaadanya-lah yang semakin membuat gua tertarik menjadi nokturnal. Keadaan yang sepi, sunyi, memberi kesan damai tentram yang sangat kontras apabila hari sudah menjelang matahari menampakan eksistensinya dihadapan muka bumi. Semakin menambah kesyahduan berbagi diantara yang menikmatinya. Hal itu-lah yang kadang membuat gua risih pada orang yang terus berceloteh tentang apa gunannya begadang dan lebih baik dihabiskan dengan belajar. Gua rasa orang-orang yang seperti itu melihat begadang dari sisi yang kurang tepat sehingga mereka merasa berinteraksi diwaktu malam hingga pagi itu adalah hal yang negatif dan tak patut dicontoh. Lain gua lain mereka tentunya. Kalau siang gua disibukan mencari ilmu secara formal, dalam gedung, dan bayar. Di malam hari-lah gua merasa ilmu itu dimana-mana dan apa saja, yang terpenting-nya lagi GRATIS! Yah, dimalam hari giliran gua untuk membekali diri dengan ilmu yang gua dapatkan secara informal.

Singkat-nya, dalam begadang gua banyak menemukan hal-hal baru dan menarik yang tak pernah gua dapatkan di siang hari. Begadang-lah, temukan teman begadang yang asyik, sisipkan cemilan jangan lupa, dan tetap jaga kondisi tubuh agar prima saat dimana kita harus kembali menantang mentari.