Sungguh nikmat mimpi malam ini, sekaligus mendebarkan jantung saya. Bermimpi hadir di tengah majelis Jalaluddin Rumi dengan meyaksikan dialog antara baginda Muhammad SAW dengan Allah SWT. Meski ketiganya hanya berupa suara yang mampu saya tangkap. Sungguh senangnya saya.
Saya pikir sudah tidur berjam-jam, ternyata baru tiga puluh menit. Mimpi itu panjang sekali.
Kini, degup jantung saya kian keras. Mimpi itu telah tiada, berganti pertanyaan: pertanda apakah ini ?
Ya, Allah.
Hamba hanya bisa pasrah pada mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar