Saya sempat menolak diri menjadi jurnalis lifestyle karena tidak lebih seksi dari jurnalis politik. Tapi lambat laun saya merasa muak dengan politik. Hanya ingin sekedar tau, paham, lalu malas terlibat di dalam pusarannya sebagai apapun.
Tapi,
Saya sekarang menjadi jurnalis lifestyle. Ini yang baik, saya pikir. Setidaknya dengan menjadi jurnalis lifestyle masalah saya cuma pada diri sendiri. Saya tidak mengurusi masalah orang lain.
Biarlah politik menjadi topik pinggiran saya. Bagaimanapun juga, tidak ingin terlibat dalam politik bukan berarti harus tidak untuk mempelajarinya juga. Sekedar tau saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar