Selasa, 22 Oktober 2013

Kadang kamu berpikir tidak ada yang salah dengan mereka. Kamu coba introspeksi diri dalam-dalam, merenung sendiri, mencoba menemukan indikasinya, dan... kamu tetap tidak tau kenapa. Pada akhirnya kamu lelah untuk melakukan itu semua. Mencoba mengkambing hitamkan sekitar mu. Mempersalahkan mereka. Namun keadaan tidak tetap berubah dan bahayanya akan semakin keruh. Hubungan sosial diantara kamu dan mereka membeku parahnya tidak akan pernah membaik. Dan kamu pun frustasi. Bingung. Salah siapa sebenarnya ? Apa yang sedang terjadi ?

Kadang kamu juga bersikap seakan semua baik-baik saja. Ternyata tidak. Kamu tidak sedang mengobati koreng yang bersemayam di sekujur tubuh. Kamu hanya menutupi dengan perban yang kian lama kian membuat koreng itu membusuk. Salah siapa sebenarnya ? Apa yang sedang terjadi ?

Tak jarang kamu menjadi depresi. Berdiam diri. Dan tanpa kamu sadari kamu semakin anti-sosial. Kamu coba paksakan semuanya. Namun yang terjadi hanyalah kondisi yang kikuk. Kamu kembali frustasi.

Sejatinya lebih baik terasingkan daripada ada namun dianggap tidak ada. Ketika orang-orang di sekeliling mu bersikap antipati terhadap diri mu tanpa sebab yang tidak pernah kamu ketahui sama sekali. Maka berharap di asingkan lebih baik ketimbang ada namun hampa.

Itulah yang saya harapkan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar