Rabu, 30 Oktober 2013

Sudahlah. Mau sampaikan kau terperangkap dalam penjara imaji yang kau ciptakan sendiri ? Jalani saja hidup sebagai mana mestinya. Dia yang berdiri disamping mu adalah pendamping. Cukup kau berkeluh kesah. Kau tidak akan pernah berlari kemana-mana. Percuma kau berdoa karna jawabannya sudah kau miliki jauh sebelum kau berdoa. Pasrahlah, jika memang ia (yang sekarang disamping mu) adalah bagian dari deru nafas mu. keluar segera dari penjara imaji itu. Ciptakan harmonisasi yang selama ini terhalang oleh imaji. Kau hidup dalam realita, jangan berpura-pura bahwa itu hanya sebuah maya. Cuci muka segera agar kau sadar dan nampak segar. Selamat datang di kenyataan.

Selasa, 22 Oktober 2013

Kadang kamu berpikir tidak ada yang salah dengan mereka. Kamu coba introspeksi diri dalam-dalam, merenung sendiri, mencoba menemukan indikasinya, dan... kamu tetap tidak tau kenapa. Pada akhirnya kamu lelah untuk melakukan itu semua. Mencoba mengkambing hitamkan sekitar mu. Mempersalahkan mereka. Namun keadaan tidak tetap berubah dan bahayanya akan semakin keruh. Hubungan sosial diantara kamu dan mereka membeku parahnya tidak akan pernah membaik. Dan kamu pun frustasi. Bingung. Salah siapa sebenarnya ? Apa yang sedang terjadi ?

Kadang kamu juga bersikap seakan semua baik-baik saja. Ternyata tidak. Kamu tidak sedang mengobati koreng yang bersemayam di sekujur tubuh. Kamu hanya menutupi dengan perban yang kian lama kian membuat koreng itu membusuk. Salah siapa sebenarnya ? Apa yang sedang terjadi ?

Tak jarang kamu menjadi depresi. Berdiam diri. Dan tanpa kamu sadari kamu semakin anti-sosial. Kamu coba paksakan semuanya. Namun yang terjadi hanyalah kondisi yang kikuk. Kamu kembali frustasi.

Sejatinya lebih baik terasingkan daripada ada namun dianggap tidak ada. Ketika orang-orang di sekeliling mu bersikap antipati terhadap diri mu tanpa sebab yang tidak pernah kamu ketahui sama sekali. Maka berharap di asingkan lebih baik ketimbang ada namun hampa.

Itulah yang saya harapkan :)

Minggu, 20 Oktober 2013

Fuck off! Seketika gairah terhadap band durun drastis. Beberapa jam yang lalu saya baru saja menyelesaikan set bersama CBA. Dan ketika set itu selesai, anehnya saya tidak merasakan apa yang biasa saya rasakan: senang dan puas. Kali ini berbeda. Rasa senang datang justru saat saya menikmati penampilan dari band-band yang main bukan dari apa yang saya tampilkan bersama band. Cenderung lebih hambar. Entah apa yang sedang terjadi pada saya. Semoga ini hanya perasaan sesaat.