Minggu, 13 Januari 2013

Ketika Cerpen Asal-Asalan Di Garap Jadi Film Beneran

Dulu gua sempat nulis cerpen dadakan yang asal-asalan waktu masih di blog gua yang pertama. Kenapa gua bilang begitu karna gua tulis saat suasana hati lagi berkecamuk efek dari berantem sama pacar. Kedengerannya gimana banget yeh ?! hahaha. Tapi bener kata salah satu dialog di film 500 Days Of Summer yang bilang Sastra adalah solusi yang tepat saat galau. Kurang lebih seperti itu-lah. Tapinya juga, gua ga mau bilang cerpen dadakan bin asal-asalan gua itu produk sastra, karna gua sendiri ga punya basic apa-apa buat nulis.

Singkat cerita. Beberapa bulan kemudian. Seorang temen gua Lingga yang kebetulan kuliah di BSI jurusan Broadcasting lagi ada tugas untuk menggarap short movie. Dan dia ng-message gua menanyakan ada cerpen yang bisa di bikin film apa nggak. Awalnya gua bilang nggak ada. Karna gua ga biasa nulis untuk film dan lebih ke cerita-cerita personal. Tapi setelah gua ingat-ingat gua sempet nulis cerpen berjudul Posesif Berujung Maut, yakni cerpen dadakan bin asal-asalan yang gua sebutkan di paragraf awal tadi. Gua coba tawarin Lingga. Dan beberapa saat kemudian dia bilang siap mau pakai namun ada beberapa syarat yang gua harus maklumi yakni pemotongan cerita karna dia rasa terlalu panjang dan gua punya setuju karna gua sadar cerpen gua tersebut terlalu banyak eksplorasi yang memungkinkan Lingga dan Tim kesulitan. Kedua, nama gua nggak di cantumin sebagai penulisnya karna ini buat tugas kuliah dan semua yang terlibat harus mahasiswa/i BSI sedangkan gua waktu itu lagi kuliah di Gunadarma. Gua sempet berkecil hati mendengar syarat kedua. Namun, atas dasar pertemanan. Pada akhirnya gua relakan karya yang asal-asalan itu untuk digarap atas nama orang lain.

Selang beberapa lama gua belum ada kabar dari Lingga mengenai jadi atau tidaknya film itu di garap. Dan hari ini, saat gua lagi mantau Timeline Twitter gua liat Lingga yang lagi Mention-Mentionan sama seorang temennya yang lagi ngbahas film pendek buatnya dengan judul "Posesif Berujung Maut". Iseng, gua seacrh di youtube. Dan gua pun menemukannya.


Setelah gua tonton benar ada beberapa yang dipotong. Namun semua dialog sewaktu tokoh Arian dan Ratih berbincang gua klaim itu adalah murni dialog yang gua tulis waktu di cerpen asal-asalan. Dan pada Credits nama gua tidak dituliskan bahkan di Thanks List pun tidak ada. Tak mengapalah. Melihat film ini jadi digarap gua pun seneng. Terima kasih untuk Lingga dan teman-teman BSI-nya yang mau menggunakan cerpen asal-asalan gua ini untuk kebutuhan tugas filmnya. Good job :D

Periksa Posesif Berujung Maut versi cerpen dadakan bin asal-asalan disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar