Jumat, 28 Desember 2012

Selalu Suka Menatap Langit

(Photo by Google)
Entah bagaimana melampiaskan hal ini dengan kata-kata. Sulit sekali. Perasaan yang sulit di tuangkan dalam bentuk kata ini timbul seketika setiap kali menengok ke langit meski barang sejak, meski langit tak sedang dalam wujud yang biru mempesona. Hati serasa senang bukan kepalang seperti seorang anak kecil yang di hadiahi oleh orang tua-nya tiket liburan ke Disney Land. Atau mungkin lebih.

Langit malam yang pekat dan apabila dalam kondisi yang cerah, maka akan nampak hamparan padang berbintang seakan sedang asyik menggoda rembulan yang kadang nampak malu-malu, menutupi dirinya di balik pekatnya awan gelap-nya malam. Melihatnya, seakan mengantarkan aura tenang nan syahdu kedalam jiwa serta pikiran. Dan, aku nyaris merasakan telah melihat seluruh isi dunia dengan hanya menatapnya.

Langit di siang hari itu terlalu jahat bagi ku. Matahari terkadang, ia terlalu arogan dengan sinarnya yang sebegitu terang dan membuat kedua mata ini memerlukan kacamata hitam untuk menikmati langit pada waktu tersebut. Suatu-hal yang tak pernah ku nikmati sama sekali. Namun itu semua dapat seketika berubah apabila awan mendung datang sebagai malaikat penyelamat.

Langit sore. Adalah waktu yang kurang lebih sama dengan langit malam. Namun, estetika nya lebih terasa. Poin lebih-nya adalah ketika sudah mulai beranjak menuju senja. Secangkir teh hangat dan diiringi tembang-tembang pop ballad mungkin cukup menemani menikmati nya. Sama halnya ketika menatap langit pada malam hari, perasaan yang seakan pernah mengelilingi belahan dunia itu timbul. Selain perasaan absurd dengan tingkat ke-utopian yang tinggi tersebut, aku selalu merasakan damai dan tentram menjadi penyaksi transisi sore menuju malam.

Terdengar belebihan memang, hanya melihat hamparan langit pada waktu-waktu tertentu dapat memiliki rasa seakan pernah mengelilingi dunia. Aku sendiri kadang ingin tertawa terbahak-bahak apabila mengingat hal itu. Bodohnya.

Langit yang luas adalah candu. Sebegitu adiktif apabila jenuh melanda. Aku selalu suka menatap langit.

Selasa, 25 Desember 2012

-Tanpa Judul-

Waktu bergerak terlalu cepat atau mungkin aku yang khilaf untuk memperhatikannya. Sampai-sampai semuanya bergulir begitu saja dan tak terasa. Perasaan, baru kemarin aku letakan kalender meja tepat disamping laptop ku. Namun, dalam hitungan beberapa hari saja, aku harus segera menggantinya dengan yang baru.

Yah, hari ini sudah masuk tanggal 25 Desember dan menjadi hari besar yang ditunggu-tunggu bagi mereka yang memeluk agama Kristen di seluruh penjuru dunia ini. Dan beberapa hari setelah hari ini adalah pegantian tahun. 2013 menanti!

Aku sudah bisa duga, perjalanan menuju pergantian tahun kali ini sama dengan pergantian tahun pada tahun-tahun sebelumnya yang banyak di warnai oleh sebuah pengharapan orang-orang di tahun yang baru nanti. Tidak ada yang salah memang. Aku pun sama dengan kebanyakan orang pada umumnya yang selalu mengharapkan/menginginkan sesuatu yang berubah dan berbeda di setiap tahunnya.

Sejujurnya berat bagi ku untuk meninggalkan tahun ini. Terlalu banyak momen yang begitu banyak memberi pelajaran hidup untuk ku. Namun, terlepas dari rasa berat tersebut aku benar-benar lega karna telah melewati tahun ini.

2012 benar-benar banyak memberikan sedikit arti mengenai hidup bagi ku. Mulai dari pentingnya menjaga relasi yang baik dengan teman-teman, keluarga, dan kekasih hingga pentingnya fokus pada satu tujuan yang biasa disebut cita-cita.

Menjaga relasi yang baik dengan teman, keluarga, dan kekasih adalah pondasi utama untuk meraih cita-cita. Pondasi yang tidak hanya bisa ditunjang dengan ilmu yang kita peroleh dari dalam gedung.

Kamis, 13 Desember 2012

Iseng Iseng Stop Motion

Berawal dari keisengan di rumah karena di tinggal sendiri. Dan kebetulan juga perkuliahan pada hari ini sedang libur karena dosennya yang malas masuk kelas. Maka terciptalah video dengan konsep stop motion ini.


Sejujurnya gua ingin sekali membuat sebuah video clip bersama band gua, Comeback Attack. Tapi, gua dan anak-anak selalu terbentur kenyataan finansial yang kurang. Alhasil, jadilah gua membuat video-video ini sebagai obat penawar. Tapi, suatu saat nanti gua harus buat video clip!